Jembrana – Berbagai persiapan dalam prosesi mendak tirtha telah dilakukan, diantaranya hari ini pada Minggu (16/6/2024), dilaksanakan penyambutan atau mendak 108 Tirtha, dalam rangka menyambut pelaksanaan Pujawali, di Pura Majapahit Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, yang akan jatuh pada Sabtu Kliwon wuku Wayang, (22/6/2024).
Dalam acara prosesi mendak tirtha merupakan rangkaian upacara pengambilan air suci dari sumber air yang didatangkan langsung dari pura yang ada di Pulau Jawa, termasuk Madura, dan Sadkahyangan Jagad, juga Pura Dangkahyangan yang ada di Bali, dalam rangka menyambut pelaksanaan Pujawali, di Pura Majapahit Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, yang akan jatuh pada Sabtu Kliwon wuku Wayang(22/6/2024).
Ratusan umat hindhu mengikuti kegiatan mendak tirtha ini, dihadiri langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si, dan Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH MM, beserta Jajaran.
Drs I Komang Wiasa M.Si, selaku Ketua Pangempon Pura Majapahit Kabupaten Jembrana mengatakan. Tirtha yang didatangkan dari 108 pura yang ada di Pulau Jawa termasuk Sadkahyangan, dan Dangkahyangan yang ada di Bali ini, nantinya akan digunakan selama rangkaian upacara, baik dari melaspas, masucian, ngenteg linggih, dan saat puncak pujawali padudusan agung, hingga panyineban nanti pada Selasa (25/6/2024).
Dalam paparannya ia juga menjelaskan simbul – simbul utama yang dilaksanakan di Pura Majapahit, ia mengatakan Kota Negara hanya ada satu di Indonesia. Jadi menghormati Negara Majapahit yang menguasai nusantara dulu sehingga Kota Negara ini berdiri. Sehingga Majapahit kembali jaya melalui Kota Negara ini.
“Surya majapahit Dewata Nawasanga akan bangkit kembali, sepirit majapahit kita dewata nawasanga akan kita linggihan dalam jiwa setiap umat hindhu, terutama dalam generasi muda sehingga majapahit benar – benar bangkit secara spiritual”. Jelas I Komang Wiasa (*)