Jembrana – Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyiapkan anggaran pada APBD Tahun 2025 untuk memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi 3000 nelayan di kabupaten Jembrana.
Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah serta memberikan jaminan kepada nelayan yang memiliki resiko tinggi dalam bekerja. Hal tersebut diungkapkan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba saat menerima perwakilan nelayan di Kantor Bupati Jembrana, Senin (25/11/2024).
“Saya hormat sekali kepada nelayan. Mereka bekerja dengan resiko tinggi di laut. Saya juga beberapakali ke rumah nelayan dan rata-rata kehidupan nelayan cukup sederhana dan kebanyakan istri nelayan tidak bekerja. Apabila terjadi sesuatu pada nelayan, maka tidak ada yang menjamin keluarganya,” ucapnya.
Bupati Tamba mengatakan mulai tahun depan nelayan di Jembrana dapat sedikit lebih tenang dalam bekerja. Pemerintah Kabupaten Jembrana akan memberikan jaminan BPJS ketenagakerjaan bagi nelayan.
“Tahun 2025 sudah dibayar Pemda untuk 3000 nelayan. Paling tidak sekarang nelayan bisa merasa nyaman dan tenang karena sudah asuransi yang menjamin,” ujarnya.
Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Ketut Wardana Naya menambahkan ada total 7000 nelayan yang ada di Jembrana baik itu nelayan utama maupun nelayan sambilan. Namun untuk pemberian BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2025 akan diberikan kepada 3000 nelayan utama.
“Kita sudah mempersiapkan untuk tahun 2025 asuransi nelayan di kabupaten Jembrana. Ada 3000 yang telah disiapkan untuk BPJS Ketenagakerjaan sehingga kita dari Pemerintah Daerah khususnya di Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan bisa memberikan sesuatu lebih untuk melindungi para nelayan,” terangnya.
Wardana Naya mengatakan anggaran yang telah disiapkan untuk pemberian BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 648 juta. Hal ini ia harapkan akan bisa bertambah di tahun berikutnya sehingga nelayan yang menerima manfaat akan lebih banyak.
“Anggaran yang disiapkan untuk tahun pertama pada 2025 sebesar Rp 648 juta untuk 3000 nelayan. 3000 nelayan yang akan diberikan BPJS Ketenagakerjaan adalah nelayan utama, karena keterbatasan anggaran. Tahun berikutnya, kalau bisa semua nelayan utama dan sambilan kita berikan suatu perlindungan pada mereka dalam melaksanakan pekerjaannya di laut,” imbuhnya.
Dilain sisi, Husen yang merupakan nelayan asal desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo menyampaikan ucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah memberikan perhatian lebih kepada para nelayan.
“Kami merasa sangat berterima kasih sudah dibantu oleh bapak Bupati, bantuan ini sangat membantu kami untuk meringankan beban kami ke depan. Ini untuk masa depan kami jika terjadi sesuatu pada kami, ada yang menjamin nanti untuk anak dan istri kami. Semoga bapak Bupati terus memperhatikan masyarakatnya,” tandasnya. (!)