Kawanan geng motor melakukan penganiayaan terhadap seorang prajurit TNI beserta istrinya di jalan raya yang berada di kawasan Gegerkalong Hilir, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Aksi brutal geng motor itu terjadi pada Kamis (18/5).
Polisi menduga geng motor yang melakukan aksi itu berjumlah empat orang.
Dari aksi kejahatan jalanan itu, anggota TNI tersebut mengalami luka-luka hingga sempat dilarikan ke rumah sakit.
Sedangkan istri anggota TNI yang juga menjadi korban mengalami luka memar ringan.
“Anggota Polrestabes Bandung masih di lapangan mengejar para pelakunya,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono dalam pesan singkatnya, Kamis, Melansir dari Antara dan JPNN.
Tak hanya prajurit TNI yang menjadi korban penganiayaan.
Dua orang warga juga mengalami luka. Pemuda berinisial AN (22) menjadi korban begal kawanan geng motor.
Pengeroyokan terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (21/5), tepatnya di sekitar Apartemen Panoramic.
Kompol Adi Surjanto mengatakan kasus itu telah tercatat berdasarkan laporan korban.
Selain mengalami luka-luka, motor milik AN pun dibawa kabur oleh geng motor setelah selesai melakukan pengeroyokan.
Para pelaku pun diduga melakukan penganiayaan itu dengan stik bisbol.
“Korban mengalami luka di lengan, pelaku diduga ada yang menggunakan stik bisbol,” kata Adi.
Masih di hari yang sama, aksi geng motor juga terjadi di kawasan Antapani, Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung.
Aksi itu pun diketahui dari adanya rekaman video dari kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi.
Dari video yang diterima, tampak ada seorang pengendara motor yang terjatuh di jalan kemudian dikejar oleh sejumlah orang
Lalu pengendara motor itu kemudian tampak dikeroyok oleh sejumlah orang tersebut.
Aksi pengeroyokan itu pun sempat menyebabkan lalu lintas kendaraan sempat terganggu.
Kemudian pada video itu tampak beberapa orang kabur menggunakan sepeda motor.
Kapolsek Antapani AKP Yusuf Tojiri mengatakan pihaknya telah mengamankan satu orang berinisial R yang diduga terlibat kasus pengeroyokan itu.
Kemudian, kata dia, ada tiga orang lainnya yang masih diburu oleh polisi.
“Permasalahannya adalah kesalahpahaman antara dua kelompok motor,” kata dia.
Dari sejumlah kasus geng motor itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan pihaknya sudah mengetahui identitas para pelaku.
Dia memastikan anggota kepolisian masih berada di lapangan untuk memburu pelaku-pelaku tersebut.
“Mohon doanya, kami berusaha mencari pelakunya,” kata Agah.