DPRD Magetan menyoroti kenerja pemkab Magetan dalam menjalankan APBD tahun 2022. Setidaknya ada lima indikator capaian yang belum tercapai.Hal ini terungkap dalam Rapat paripurna istimewa DPRD Magetan dalam agenda Keputusan DPRD tentang rekomendasi laporan keterangan pertanggungjawaban bupati tahun anggaran 2022 di ruang paripurna pada Rabu (3/5/2023).
Ketua DPRD Sujatno menyampaikan ada beberapa indikator dalam laporan LKLPJ Bupati TA 2022 yang belum tercapai dalam pelaksanaanya dana harus di siapkan untuk kedepannya.
“Ada lima target indikator yang belum tercapai oleh Bupati dalam pelaksanaan APBD TA 2022, kelima indikator tersebut adalah indikator nilai perdagangan, indikator pertanian, indek kualitas lahan, indek presentasi desa tangguh dan indek sistem pemerintah berbasis elektronik,” ungkapnya.
Disampaikan Sujatno yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Magetan ini ada 22 indikator secara keseluruhan namun seperti yang dijelaskan tadi ada lima yang belum tercapai dalam pelaksanaannya. 17 indikator yang sudah berhasil dijalankan agar dipertahankan dan ditingkatkan sedang indikator yang belum tercapai agar dijadikan bahan evaluasi bagi Bupati dalam penyusunan APBD Perubahan 2023 maupun rancangan APBD 2024 nanti.
Kurang lebih ada 41 rekomendasi yang disampaikam DPRD Magetan kepada Bupati Kepala faerah pemerintah Kabupaten Magetan.
“Ini kita lakukan demi masyarakat magetan dan membangun Magetan yang lebih baik lagi,” ujarnya. Selain itu ini merupakan sinergis DPRD dan Pemkab Magetan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ketua DPRD ini berharap indikator indikator tadi dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan APBD dan dapat dijadikan skala prioritas. Selain itu tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi juga jadi fokus dewan dan juga harus jadi perhatian Bupati. Tingkat inflasi yang direncanakan sekitar 2 % ternyata masih di angka 5%, sedang pertumbuhan ekonomi direncanakan 5% baru terealisasi sekitar 3%saja.