Jembrana, Rallmedia – Dihari kedua masyarakat Jembrana sagat antusias menyaksikan Acara bergengsi Jembrana-Bali International Kite Festival 2024 yang digelar di Sirkuit All In One Desa Pengambengan Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, pada Minggu, (22/9/2024).
Festival ini merupakan bagian dari perayaan HUT RI ke-79, HUT Provinsi Bali ke-66, serta HUT Kota Negara ke-129, dengan tujuan meningkatkan daya tarik pariwisata Jembrana. Pada hari kedua, Sirkuit All In One dipenuhi ribuan penonton menyaksikan perlombaan layang-layang tradisional yang di ikuti oleh 9 Negara dan ratusan sekaha layang-layang lokal baik dari dalam maupun dari luar Kabupaten Jembrana. Kegiatan ini menjadi salah satu atraksi wisata utama di Kabupaten Jembrana.
Festival di hari kedua ini semakin meriah. Tampak langit Sirkuit All In One dihiasi aneka layang-layang, sembari diiringi pertunjukan musik dari band lokal jembrana dan pembagian layangan untuk para pengunjung, menambah semaraknya suasana, serta kehadiran masyarakat yang antusias menyaksikan perlombaan dan ekshibisi layang-layang. Ajang ini tidak hanya menjadi sarana hiburan bagi warga lokal, tetapi juga bagi wisatawan mancanegara yang datang khusus untuk menyaksikan festival.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, A.A. Komang Sapta Negara, SE., MM., dalam laporannya pada Sabtu (21/9/2024), menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya lokal kepada dunia dan memperkuat sektor pariwisata. “Festival ini tidak hanya memberikan wadah bagi seniman dan pengrajin layang-layang lokal untuk menunjukkan kreativitas mereka, tetapi juga memperkuat promosi pariwisata Jembrana di kancah internasional. Ini juga kesempatan untuk mempromosikan Sirkuit All In One sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang mampu menyuguhkan atraksi kelas dunia,” katanya.
Ia menambahkan, festival ini sepenuhnya didanai oleh APBD Kabupaten Jembrana tahun 2024 dan diharapkan mampu meningkatkan kerjasama antara Jembrana dengan pelaku pariwisata lokal dan internasional.
Di hari pertama, pada Sabtu, 21 September 2024, acara dimulai dengan ekshibisi layang-layang internasional yang diikuti oleh pelayang dari 9 negara, yakni Indonesia, India, Swedia, Australia, Swiss, Filipina, Jerman, Polandia, dan Prancis. Ekshibisi ini menampilkan berbagai jenis layang-layang dengan desain artistik yang memukau. Selain ekshibisi, acara diiringi dengan hiburan dari seniman lokal dan musik tradisional Bali.
Festival ini dibuka secara resmi oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, SH., MM., yang turut melepaskan balon sebagai simbol dimulainya festival. Dalam sambutannya, Bupati Tamba mengapresiasi inisiatif penyelenggara dalam mengadakan acara ini. “Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan Bali International Kite Festival 2024 ini. Event ini tidak hanya mempromosikan seni dan budaya kita, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Jembrana. Harapan kami, festival ini terus menjadi acara tahunan yang semakin menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara,” ungkapnya.
Bupati Tamba juga menyatakan bahwa ke depan, festival ini diharapkan semakin besar dan mampu menarik lebih banyak peserta serta wisatawan. “Kami berharap di tahun-tahun mendatang, festival ini dapat dilaksanakan dengan skala yang lebih meriah dan melibatkan lebih banyak pihak. Ini merupakan peluang besar bagi Jembrana untuk menjadi pusat festival layang-layang internasional,” tambahnya.
Selanjutnya, di hari kedua, pada Minggu (22/9/2024), ekshibisi layang-layang internasional kembali digelar, diikuti dengan perlombaan layang-layang tradisional yang menjadi daya tarik tersendiri. Sebanyak 105 sekeha layang dari berbagai wilayah di Kabupaten Jembrana berkompetisi dalam kategori layang-layang tradisional, dengan kreativitas dan keunikan desain layang-layang yang menggambarkan kekayaan budaya Bali.
Dalam sambutan penutupnya, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, SH., MM., mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak terkait yang telah mendukung terselenggaranya festival ini dengan sukses. “Festival ini tidak hanya berhasil mempromosikan seni dan budaya kita, tetapi juga membawa dampak positif bagi ekonomi lokal. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan festival ini,” ucapnya.
Bupati Tamba juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Bali International Kite Festival sebagai ajang tahunan yang akan semakin besar di tahun-tahun mendatang. “Ini merupakan festival yang sangat potensial. Kami berharap, festival ini akan terus berkembang dan menjadi salah satu event utama yang dapat menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia,” tutupnya.
Kegiatan ini dikoordinir oleh PELANGI Jembrana. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh hiburan musik dari band lokal Jembrana.
Dengan selesainya rangkaian acara pada hari kedua, Jembrana-Bali International Kite Festival 2024 secara resmi ditutup, meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta dan penonton, baik dari dalam maupun luar negeri. Festival ini membuktikan bahwa Jembrana memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain di Bali.
Salam langit jingga salam bahagia jembrana mendunia. (*)