Jembrana – Telah ditemukan sosok mayat dalam posisi tengadah kepala menghadap selatan, kaki mengarah utara, kaki kiri menekuk ke atas, posisi kedua tangan, di atas dada, mengenakan pakaian kaos lengan panjang warna hitam, celana training hitam strip merah putih.
Sosok mayat tersebut, ditemukan di sebelah barat rumahnya yang berlamat di Banjar Rangdu, Desa Pohsanteh Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali.
Diketahui, korban bernama I Nyoman Putra (67), laki, Hindu, petani/pekebun, alamat Banjar Pangkung Lubang, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Sosok mayat itu pertama kali ditemukan oleh Saksi Ni Wayan Nari (64) asal Desa Pohsanten, pada Sabtu (20/4/2024) siang, dimana saat itu Saksi masih melihat korban dan sempat mengobrol dengn dirinya.
Lalu kejadian ini dilaporkan ke Polsek Mendoyo oleh I Gede Sumadi Arta (38) asal Desa Mendoyo Dangin Tukad, yang tidak lain adalah keponakan dari korban.
Atas laporan tersebut, Piket UKL Polsek Mendoyo dipimpin langsung Kapolsek Mendoyo Kompol I Dewa Gede Artana, S.Sos., M.H didampingi Pawas AKP I Nyoman Niarsa, SH mendatangi TKP ditemukan orang meninggal Diareal kebun milik I Nyoman Putra (korban) di Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali.
Kapolsek Mendoyo, I Dewa Gede Artana, S.Sos, MH membenarkan kejadian itu.
“Atas Musibah ini, pihak keluarga mengikhlaskan atas meninggalnya almarhum dan menolak untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga juga menerangkan bahwa sekira 5 bulan yang lalu setiap korban berludah berisi darah”, terang Kapolsek.
Sementara dari hasil pemeriksaan atau visum luar yang dilakukan oleh Tim Media Puskesmas I Mendoyo, dr. Kristian dan Tim Identifikasi Polres Jembrana menerangkan bahwa tidak ada bekas luka kekerasan benda tajam dan benda tumpul pada jasad korban.
“Kematian korban disinyaki lantaran memiliki riwayat HT dan tidak ada bekas luka kekerasan benda tajam dan benda tumpul”, jelas dr. Kristian. (*)