Senderan Pantai Pura Rambutsiwi Hancur Jelang Pujawali

Keterangan Foto : Senderan Pantai Pura Rambutsiwi Hancur Jelang Pujawali
banner 120x600

Jembrana – Menjelang upacara Pujawali di Pura Dangkahyangan Rambutsiwi, Kabupaten Jembrana, Bali, yang dijadwalkan berlangsung dari Rabu hingga Minggu (24-29/12/2024), kerusakan parah pada senderan pantai di sekitar pura semakin mengkhawatirkan.

Penjabat Pangempon Pura Luhur Dangkahyangan Rambutsiwi, I Kadek Suentra, pada Minggu (16/12/2024) mengungkapkan bahwa kerusakan senderan pantai ini sudah berlangsung cukup lama. “Gelombang laut secara bertahap menghantam senderan pantai hingga kini kondisinya benar-benar ambruk,” ujar Suentra.

Ia menambahkan, kerusakan ini menyulitkan akses umat Hindu yang ingin pedek tangkil, terlebih saat Pujawali akan dilaksanakan. “Kondisi ini memprihatinkan dan kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih karena Pura Dangkahyangan Rambutsiwi adalah tempat suci umat Hindu dari berbagai daerah.”

Suentra menjelaskan, kerusakan senderan pantai ini juga mengancam tiga pura penting lainnya yang berlokasi dekat pantai, yaitu Pura Penataran, Pura Goa Dasar, dan Pura Tirtha. Ancaman gelombang laut yang deras dikhawatirkan akan merusak area pura jika senderan pengaman pantai tidak segera diperbaiki.

“Pihak pangempon, termasuk mendiang I Gusti Made Sedana, sudah lama mengajukan permohonan perbaikan senderan ini. Namun, hingga kini belum ada langkah konkret,” tambahnya.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Jembrana, I Gede Sugianta, menyatakan bahwa perbaikan senderan pantai berada di bawah wewenang Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.

“Kami sudah memfasilitasi permohonan dari pihak pangempon kepada BWS dan terus mengupayakan agar anggaran untuk perbaikan ini segera direalisasikan,” jelas Sugianta.

Ia juga menyoroti pentingnya penanganan menyeluruh di kawasan lain yang mengalami permasalahan serupa, seperti di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.

Dengan Pujawali yang tinggal menghitung hari, kerusakan senderan ini menjadi perhatian utama umat Hindu setempat, yang berharap tindakan cepat dapat diambil untuk melindungi situs suci tersebut. (!)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *