Jembrana, Rallmedia – Puri Agung Negara menggelar sebuah acara istimewa yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Bali. Acara yang dimulai pukul 14.00 WITA ini diramaikan oleh kehadiran Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H, yang lebih dikenal sebagai De Gajah, bersama dengan Calon Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, dan Calon Wakil Bupati Jembrana, I Made Suardana. Kehadiran mereka disambut secara meriah oleh Ida Penglingsir Puri Agung Negara di lingkungan puri yang sarat dengan sejarah, pada Minggu (14/10/2024).
Dalam pidatonya, Ida Penglingsir Puri Agung Negara mengucapkan syukur atas terselenggaranya acara ini serta memberikan sambutan hangat kepada para tamu undangan. Beliau menekankan pentingnya menjaga budaya dan adat Bali sebagai bagian dari identitas yang harus terus dipertahankan.
“Kami merasa terhormat dengan kehadiran Bapak Made Muliawan Arya beserta seluruh tamu di Puri Agung Negara. Sebagai puri yang didirikan pada tahun 1830, kami menganggap penting untuk terus menjaga warisan budaya ini dari pengaruh modernisasi yang begitu deras,” ujar Ida Penglingsir.
Puri Agung Negara sendiri memiliki peran sejarah yang signifikan sebagai pusat kerajaan yang pernah dipimpin oleh Raja Jembrana ke VI, Ida Anak Agung Made Rai. Di masa kini, Puri Agung Negara menjadi simbol pelestarian tradisi Bali. Ida Penglingsir juga memuji I Nengah Tamba atas kontribusinya yang besar dalam menjaga nilai-nilai adat di Jembrana.
Ida Penglingsir menyampaikan pesan khusus kepada De Gajah untuk terus memperhatikan puri-puri yang ada di Bali agar tetap menjadi warisan hidup yang menjaga keharmonisan antar agama dan budaya di Bali, sesuai dengan visi kebersamaan yang diusung oleh Prabowo Subianto.
Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama, termasuk perwakilan masyarakat Muslim, Dewan Gereja, serta tokoh-tokoh agama lainnya. Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Gerindra, A.A Ayu Putu Priniti, beserta suaminya, Yusdi, juga turut hadir dan memberikan dukungannya.
De Gajah dalam sambutannya menyatakan rasa terima kasih yang tulus atas sambutan hangat yang ia terima di Puri Agung Negara. Ia mengungkapkan bahwa Puri Agung Negara tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga tempat untuk merawat dan menjaga keharmonisan budaya Bali.
“Saya sangat bersyukur atas sambutan yang begitu hangat dari Ida Penglingsir dan seluruh masyarakat yang hadir. Puri Agung Negara adalah simbol penting yang harus kita rawat bersama, terutama dalam menjaga adat dan tradisi Bali di tengah perkembangan zaman,” ucap De Gajah.
Acara ini ditutup dengan doa bersama, di mana Ida Penglingsir mengungkapkan harapannya agar budaya Bali terus lestari dan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. (*)