Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya diduga kuat dalang dibalik pembakaran pesawat Susi Air.
Pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023) pagi.
Informasi tersebut disampaikan oleh Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.
“Benar pesawat Susi Air sudah dibakar. Pelaku pembakaran diduga kuat adalah Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya,” kata Danrem Sembiring.
Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui kondisi pilot dan co-pilot pesawat tersebut.
“Untuk kondisi pilot dan co-pilot belum bisa kami pastikan. Namun kita doakan semoga mereka selamat,” ujar Danrem Sembiring.
Lantas siapa sebenarnya Egianus Kogoya?
Berikut sosok Egianus Kogoya yang diduga kuat membakar pesawat Susi Air di Landasan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Sosok Egianus Kogoya
Melansir dari beberapa sumber, Egianus Kogoya lahir pada 1999.
Egianus Kogoya merupakan putra dari Daniel Yudas Kogoya, sosok yang terlibat dalam penculikan tim Ekspedisi Lorentz tahun 1996.
Ia merupakan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama yang merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Adapun jumlah anggota kelompoknya diperkirakan kurang lebih 50 orang.
Kelompok pimpinan Egianus Kogoya ini merupakan satu dari tujuh kelompok bersenjata yang masih aktif di Papua.
Ia pernah terlibat konflik bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua pada 2019.
Konflik tersebut bahkan kabarnya menewaskan sejumlah orang termasuk aparat sipil TNI/Polri.
Sosok Egianus Kogoya dianggap sebagai dalang dibalik konflik di Nduga.
Pasalnya, Egianus Kogoya merupakan pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Nduga.
Sosok Egianus Kogoya tidak lepas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pasalnya ia merupakan sosok yang bertentangan secara politik dengan NKRI.
Ia sering melakukan penyerangan secara brutal dengan senjata api.
Sehingga nama Egianus Kogoya masuk dalam raport merah TNI-Polri Indonesia.
Enam kejahatan yang telah dilakukan Egianus Kogoya di antaranya adalah, pertama Egianus Kogoya melakukan pembunuhan terhadap TNI.
Akibat aksi pembunuhan ini, puluhan pekerja di Nduga tewas.
Sebanyak 150 orang personil telah diturunkan untuk mengejar Egianus Kogoya.
Namun Egianus Kogoya malah membunuh satu personel TNI di Nduga.
Kedua, ia sering menembaki pesawat.
Egianus Kogoya pernah menembaki pesawat yang mendarat di Nduga, Papua.
Dari penembakan ini, seorang Pilot Trigana Air terluka dan empat orang penumpang dinyatakan tewas.
Ketiga, Egianus Kogoya pernah menyekap guru berjumlah 15 orang.
Ia juga melakukan penyekapan terhadap para tenaga medis di Kecamatan Mependuma, Nduga awal Oktober lalu.
Keempat, ia pernah menyerang Pos TNI.
Akibat penyerangan tersebut, satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan tewas.
Yang Kelima, Egianus Kogoya memiliki 20-25 senjata api standar militer hasil rampasan dari anggota TNI-Polri.
Keenam, ia diduga melakukan pembunuhan terhadap puluhan pekerja Jembatan di kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Mereka dibunuh akibat ada salah satu pekerja yang mengambil foto saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) tak jauh dari lokasi kejadian.