Warga Kota Kupang menyambut antusias peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada hari ini, Selasa (21/2). Gerakan massal yang digagas Pemerintah Kota Kupang ternyata mendapat dukungan dari sejumlah kalangan. Sesuai jadwal yang disepakati bersama, sejak pukul 15.30 Wita tampak para lurah di 51 kelurahan yang ada di Kota Kupang bersama warganya di tiap-tiap RT melakukan pembersihan di lingkungan mereka masing-masing. Para ASN baik di lingkup Kota Kupang, Pemprov NTT maupun instansi vertikal dan BUMN juga turun ke jalan, ke titik-titik yang telah ditentukan untuk turut ambil bagian dalam gerakan massal tersebut.
Tidak hanya warga dan ASN, Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat pun ikut turun bersama Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, memungut sampah dan membersihkan saluran air di sepanjang jalan El Tari Kupang. Turut serta dalam gerakan massal tersebut Ketua DPRD Kota Kupang, Kapolresta Kupang Kota, Kajari Kota Kupang dan Dandim 1604 Kupang, Sekretaris Daerah Kota Kupang serta sejumlah pimpinan perangkat daerah baik di lingkup Pemprov NTT maupun Pemkot Kupang.
Gubernur mengapresiasi gerakan massal tersebut dan berharap aksi bersama semacam ini bisa dilanjutkan. Diakuinya kebersihan kota bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga stakeholder terkait serta warga di masing-masing wilayah. Di sela aksi pungut sampah tersebut Gubernur juga mengimbau warga yang ditemuinya untuk turut bertanggung jawab, bekerja sama dengan pemerintah menjaga kebersihan di lingkungan mereka. “Masyarakat harus berpartisipasi, terlibat dalam kerja-kerja semacam ini sebagai wujud tanggung jawab. Tidak bisa hanya harap pemerintah saja,” tegasnya.
Dia juga berharap agar gerakan massal untuk kebersihan seperti ini bisa dilaksanakan di daerah-daerah lain di NTT. Apalagi menurutnya NTT merupakan provinsi yang menjadikan sektor pariwisata sebagai unggulan, kebersihan lingkungan akan membuat para wisatawan merasa nyaman dan betah di NTT. Kepada Penjabat Wali Kota Kupang Gubernur minta untuk bekerja sama dengan warga memperbaiki drainase di jalan-jalan utama yang macet, serta menabur abate di saluran drainase untuk mencegah timbulnya jentik nyamuk sumber penyakit demam berdarah dan malaria.
Sebelumnya Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh berharap momentum Hari Peduli Sampah Nasional ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi Kota Kupang untuk bangkit dan bersih dari sampah, khususnya sampah plastik. Gerakan massal dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional ini sudah disampaikan Ke Dirjen Persampahan dan Limbah B3, dan mendapatkan apresiasi dari Dirjen, dan akan menjadi perhatian dari kementerian.