Hadiri Rakernas AWPI, Rais Laskar Suku Betawi Dorong Sinergitas Dengan PengusahaUntuk pertamakali Rakernas Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) diadakan pada tahun 2023, sejak berdirinya AWPI di solo tahun 2013 dan di deklarasikan pada tahun 2014 di Surabaya Jawa Timur.
Hingga saat ini kerjasama dan kinerja jurnalisme dari sahabat-sahabat AWPI seluruh Indonesia sangat membanggakan. Sebagaimana tujuan awal terbentuknya AWPI, yakni untuk mendongkrak mutu dan pengetahuan tentang jurnalistik agar lebih mumpuni, serta tetap memegang idealisme dan menjunjung etika kesantunan. Seperti yang tertuang dalam maklumat pendiri di Solo, sepuluh tahun yang lalu.
Penjelasan tersebut disampaikan Rais Laskar Suku Betawi, Prof. (asc) David Darmawan dalam sambutannya di Rakernas AWPI pertama di Jayakarta Hotel Jakarta, Senin ( 06/02/2023).
Menurut David Darmawan, tantangan di era global saat ini sudah masuk society 5.0 dan warga harus dipaksa menyesuaikan diri dalam menggunakan piranti atau kebiasaan dalam bermasyarakat yang terpusat dan berbasis Sumber Daya Manusia dan teknologi.
“Kita harus belajar cepat untuk menggunakan solusi, beragam inovasi yang lahir di era revolusi industri guna meningkatkan kualitas diri di era. Terlepas dari suka atau tidak suka, paham atau tidak paham, yakni AI, big data, robotika dan banyak produk inovasi lainnya sudah ada dalam tatanan sosial dan kehidupan kita,” paparnya.
AWPI sebagai induk yang memiliki cakupan wilayah DPD, DPC lanjutnya, tentu saja mempunyai itikad dan inisiatif yang sama untuk menyesuaikan kemajuan zaman ini. Disrupsi media sudah semakin besar, banyak media cetak bertumbangan tak mampu untuk bertahan dalam masa-masa sulit.
Kemudian yang terbaru, saat ini untuk menikmati beragam berita dan hiburan di televisi analog atau menggunakan antena konvensional sudah tidak bisa lagi karena sudah di matikan sert ditutup oleh pemerintah.
Hal itu berlaku di area Jabotabek. Dasar hukumnya pun sangat kuat, yakni sesuai UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja, pemerintah wajib mulai mengalihkan siaran televisi di wilayah NKRI dari sistem analog ke sistem digital sejak 2 November 2022.
“Tantangan lain saat ini, informasi yang sangat over. Saban detik, tidak hanya lewat media online atau cetak yang masih bertahan, tetapi lewat gawai dari masing-masing yang kita punyai. Dan bayangkan saja, setiap orang sudah mempunyai lebih dari satu handphone bukan,”? katanya sambil bertanya.
Terlebih lagi, era sosial media dewasa ini, setiap orang sebagai jurnalis atau pewarta. Walau itu hanya lewat misalnya facebook, twitter dan lain-lainnya. Ini masuk dalam tataran fungsional saja, bukan resmi. Lihat saja banyak beredarnya berita hoax, dangkal, hanya tataran kulit dan validisasi kebenarannya semakin susah ditemukan.
Pada kesempatan itu, ia membeberkan dirinya saat awal karier dalam mengembangkan bisnis dan perusahaan para sahabat, saat ini telah memimpin beberapa perusahaan seperti PT Redland Asia Capital, ada PT Socentix, Darmawan Green Fund, PT Agraris Betawi Global, dan juga di bidang pertambangan.
Perusahaan atau bisnis keluarga kami di bidang tambang juga sedang menjalani satu fenomena penting, dan transformasi dari dunia tambang Indonesia yang sangat strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak. Tambang sangat bermanfaat di semua lini seperti membangun bidang UMKM, rumah tangga, kesehatan, infrastruktur dan banyak lainnya.
Mafia pertambangan dengan segala modus operandinya dan oknum-oknum yang ada di lingkatan setan tersebut sudah menjadi perhatian utama dari para elit, Bapak Menteri, Polhukam, KPK dll. Ada istilah-istilah dalam modus ini seperti hostile take over, backing dll.
Kegiatan Rakernas tersebut dihadiri oleh Direktur Jendral (Dirjen) Kemendagri, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DKI, Organsiasi Kemasyarakatan (Ormas), pengurus DPD dan DPC seluruh Indonesia.
Rakernas dirangkaikan dengan acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD dan DPC Seluruh Indonesia dilaksanakan di tempat yang sama dan dibuka resmi oleh Direktur Jendral (Dirjen) Kemendagri.